Rabu, 14 September 2011

REACH YOUR DREAM

Menjadi Hidup adalah takdir tetapi untuk menjalani nya adalah pilihan. Hidup yang bermakna adalah hidup yang  memiliki tujuan hidup dan hidup yang paling menyedihkan adalah  yang tidak memiliki Impian
----------Abdi anto -------

Apa impian anda setelah lulus kuliah nanti? Pertanyaan seperti itu selalu saya tanyakan lepada teman2 mahasiswa, tetapai jawaban yang umum yang saya terima sangat ngambang bahkan sangat tidak jelas, misalnya saya ingin menjadi orang berguna bagi nusa dan bangsa, saya ingin menjadi anak yang bebakti kepada kepada orang tua, saya ingin menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan sebagainya.

Pengalaman di atas sungguh sangat ironis dibanding dengan apa yang terjadi dalam hidup orang anak kecil. Cobalah mengingat kembali pengalaman kita waktu kita kecil. Biasanya kita (dan juga anak kecil lain pada umunya) memiliki sebuah impian mengenai masa depan meskipin impian tersebut belum merupakan yang benar2 ingin diwujudkan di kemudian hari. 

Beberapa waktu lalu saya melakukan praktek mengajar disebuah sekolah dasar di bandung, saya menemukan fenomen yang menarik ketika mengajar. Anak-anak diminta menulisakan cita-citanya di atas secarik kertas, kemudian kertas kertas tersebut ditempelkan pada sebuah papan yang diletakkan di pintu kelas masuk kelas. Barang kali agar mereka biasa melihatnya setiap hari dan mengingatnya terus menerus. Ada yang menjadi dokter, insinyur, pilot, pramugari hingga yang menjadi arsitek.

Sayangnya, dengan berjalanya waktu dan usia mereka, biasanya impian itumulai memudar bahkan sama sekali tidak memiliki impian apa2. Sungguh menyedihkan! Perusahaan memiliki impian (yang disebut VISI), begitupun dengan dengan organisasi2 non-profit. Biasanya, impian tersbut dirumuskan dengan saNGAt serius karena menyangkut arah yang akandituju kedepan. Namun kenapa kita sendiri tidak meluangkan waktu untuk merancang masa depan kita?

Sebelum membangun sebuah gedung, eorang arsitek akan merancang gedung tersbut dengan sebaik-baiknya. Ada sejumlah waktu yang akan dipergunakan dalam mempersiapkan itu
Kita kerap kali mengatakan hidup kita lebih berharga dari pada gedung yang paling mewah sekalipun. Namun, sudahkah kita menginvestasikan waktu yang cukup untuk merancang hidup kita? 
Beberapa teman sering mengatakan bahwa mereka lebih memilik hidup yang mengalir. Pilihan seperti itu tidak tepat karena tidak memiliki perencanaan tujuan hidup. Bagaimana kalau ia mengalir ketempat yang salah, misalnya ke selokan atau ke kolam
Menggali Impian
Jika sampai saat ini anda belum juga memiliki impian, saya sarankan untuk anda untuk mengambil waktu yang cukup untuk merenungkan Pernyataan berikut ini. 

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan 
Tolong, jangan katakan anda tidak punya waktu untuk melakukan hal tersebut karena masa depan  anda sangat berarti. Misalnya, Anda ingin ingin merumuskan impian untuk lima tahun kedepan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memfokuskan imajinasi Anda pada liman tahun mendatang
  • Apa yang ingin Anda lakukan saat itu? 
  •  Ingin menjadi seperti apa Anda saat itu?
  • Apa yang ingin Anda lihat terjadi dalam hidup anda saat itu?
  • Apa yang ingin Anda miliki saat itu?
  • Ke mana Anda ingin pergi saat itu ?
  • Siapa saja yang ingin Anda bantu saat itu ?
  • Apa saja yang ingin anda bagikan kepada sesama pada saat itu ?
Anda bisa menbayangkan hal tersebut dengan mengaitkan pada beberapa bidang kehidupan, seperti financial, kesehatan, hubungan keluarga, persahabatan, karier atau bisnis, kehidupan spiritual dan hubungan personal dengan lingkungan dan sebagainya.

Mewujudkkan Impian
Tidak ada yang terjadi kecuali saya dan Anda memimpikannya terlebih dahulu ( Nothing happen unless first a dream) “ kata Carl Sandburg. Tidak berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa Impian (VISI) adalah titik awal dari sebuah prestasi. Berdasarkan pengalaman pribadi dan apa yang saya alami pada waktu lalu, sejak saya SD saya bermimpi jadi Insinyur pertambangan, oleh karena impian tersebut membuat saya Lebih bergairah untuk belajar. Namun waktu SLTA ada pergejolakan hidup yaitu karena kekurangan financial untuk melanjutkan sekolah, sehingga saya tidak memiliki Impian dan Tujuan hidup. Saya bertanya pada diri saya sendiri, bagaimana cara untuk menjaani hidup ini supaya berarti ?  Dari apa yang saya baca dan saya pelajari dari sejumlah buku-buku salah satunya adalah  ( Melejit di Usia Muda oleh Paulus Winarto, Sandy Triyasa dan Candra Krisma Winata) ada sejumlah tahapan yang penting yang diperlukan agar sebuah impian menjadi kenyataan.

Pertama : Perjelas dan tuliskan Impian anda
Mulanya impian itu mungkin hanya angan2 dan Anda Melihat sekilas dalam imajinasi anda, “ keadaan seperti inilah yang aku inginkan.”
Jika angan2 itu ditindaklanjuti dengan perenungan pribadi anda, diskusikan dengan orang lain (misalnya Mentor Anda), doa dan sebagainya angan2 itu akan bertambah matang dan Mnejadi Visi. Ketika angan2 telah menjadi Visi. Ini persis seperti yang dikatakan oleh Bill Hybels dalam bukunya Courageous Leadership,  “Vision is a picture of the fature that produces passion.”

Seiring dengan berjalanya waktu, visi akan semakin matan dan membuat anda tidak akan sabar untuk segera mewujudkannya saran, buatlah visi itu menjadi sebuah target yang memiliki unsur S.M.A.R.T, yaitu:

Specific: (artinya spesifik mungkin alias tidak kabur). Misalnya jika anda mengatakan ingin menjadi orang kaya, anda harus mendefinisikan secara jelas apa itu kaya. Apa punya rumah yang besar, mobil mewAH, popularitas, atau Anda dapat sebanyak mungkin orang yang membutuhkan? Intinya impian itu harus dapat anda lihat dengan jelas dalam imajinasi Anda. Tidak samar-samar!

Measurable : (dapat diukur atau ada angkanya). Seorang pengusaha mengatakan seperti ini, “If you can not measure it, you can not manage it,” saya rasa peryataan tersebut sangat benar. Itulah sebabnya perusahaa-perusahaan besar setiap awal tahun selalu memasang target yang jelas mengenai peningkatan omzet perusahaan, dan sebagainya. Hal ini brlaku bagi impian pribadi anda. Jika memimpikan sebuah rumah, Anda haru mendefinisikan rumah seharga berapa yang ingin Anda beli, luasnya berapa atau kredit berapa lama? Begitu pun dengan visi anda.

Achievable : (dapat Anda Raih). Sudah aa orang yang meraihny saat ini atau jika belum, paling tidak hal tersebut logis menurut Anda. Mengapa? Karena bias jadi saya dan Andalah orang pertama yang meraih hal tersebut. Seperti ketika Orville dan Wilbur Wright berhasil menemukan pesawat terbang paahal sekitar tiga puluh tahun sebelumnya ayah mereka yang kebetulan seorang pendeta dengan tegas mengatakan tidak mungkin manusia bisa terang. “ Kalau memang Tuhan menghendaki manusia bias terbang, tentu Ia akan menberikan sayap,” kata Pendeta Milton Wright. Sesuatu yang tidak masuk akal bagi pendeta ternyata dapat diwujudkan oleh kedua putranya.

Realistic (realistis) : sesuai dengan  sumber daya saat ini Anda memiliki atau masih dalam kendala Anda, bukan orang lain. Sebagai contoh impian saya menjadi insinyur pertambangan namun impian itu tidak realistis karena tidak ada dana untuk kuliah. Namun impian itu bisa terjadi jika mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan pertambangan.

Time bound (ada batas waktu). Artinya kapan anda ingin impian itu terwujud. Saya sering menemukan banyak orang yang tidak pernah serius dengan impian mereka, termasuk menetapkan kapan impian mereka terwujud. Seorang teman yang sudah setahun wisuda belum juga mendapat pekerjaan. Kita dia ditanya samapai kapan ian menganggur, dengan datai ia menjawab, Ya, gimana nanti, deh,”

Kedua : Uraikan manfaat yang bisa didapatkan jika impian itu terwujud. Jika bisa dituliskan, tentu akan lebih baik. Manfaat itu sebaiknya bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga orang yang paling anda cintai, orang-orang yang disekeliling anda dann sesame yang lainya. Semakin besar manfaat yang bisa anda peroleh semakin semangat dalam menggapainya.

ketiga : Doakan impian anda tersebut. Mintalah bantuan Tuhan sebab bagaimanapun kerasnya kita bekerja jika dang segala Rahmat tidak memberkatinya. Terakadang impian kita tidak kungjunterwujud karena bertentangan dengan kehendak-Nya atau memang belum waktunya. Untuk itu usahakan anda meluangkan waktu untuk berkomunikasidengan-Nya mengenai impian Anda.

keempat : identifikasi semua masalah atau hambatan yang kiranya akan Anda hadapi dalam rangka mewujudkan impian tersebut. Tahapan ini ibarat memperjelas impian tersebut. Dengan indentifikasi yang jelas, Anda dapat membuat sejumlah solusi.

Kelima : identifikasi orang yang, kelompok orang, atau organisasi yag kiranya dapat membantu anda mewujudkan impianitu. Barang kali anda mendapat orang, kelompok orang atau oraganisasi yang dapat bersinergi dengan anda bahkan bisa jadi mereka sudah memiliki impian yang sama sehingga anda bisa bekerja sama senga mereka.

Keenam : Identifkasi pengetahuan dan keterampilan yang sangat Anda perlukan dalam upaya meraih impian. Barangkali anda harus menbaca buku2 tertentu, megikuti kursus, seminar, atau training. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Les Brown berkata,To achieve something you have never achieved before, you must become some one you have never been before.”

Ketujuh : buatlah Plan of Action, yakni langkah yang akan ditempuh. Pada tahap ini perlu mengambil langkah yang akan ditempuh, mengaqmbil waktu y ang cukup untuk menyusun strategi yang ingin anda tempuh. Anda mungkin harus memecah target anda menjadi lebih kecil. Misalnya, kalau anda ingin menurunkan berat badan dalam dua belas  bulan kedapan seberat  12 kilogram, berarti setiap bulan anda harus menurunkan berat badan anda sekitar 1 kilogram. Berdasarakan hal itu, kemudian anda menyusun strategi mengenai apa yang boleh dan yang tidak boleh anda makan dan jenis olah raga apa yang harus anda lakukan secara regular dan sebagainya.

KedelapanAction. Jika memang bernilai, sebuah Impian layak siperjuangkan dengan sepenuh hati. Pada tahap ini, komitmen Anda benar-benar diuji. Ingat! Jarak yang paling jauh adalah dari hati ke tangan. Banyak orang hatinya telah terbakar dan tergerak oleh impian sayangnya tanganya tidak ikut bergerak. Alhasilnya, semuanya hanya impian.

Kesembilan : Jagalah sikap mental anda. Tetap berpikir poitif dan beranilah bangkit dari kegagalan. Tanggapilah  setiap kritik dan masukan negative dengan sikap bijaksana. Lupakan mereka yang biasanya hanya mengolok-olokdan meremehkan Anda. Sesuatu yang mustahil bagi orang lain, belum tentu mustahil bagi Anda

Kesepuluh : Evaluasi secara berkala. Sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu-ragu untuk melakukanya. Temukan  apakah ada cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu sehigga anda semakin dekat dengan impian anda.

Di Sunting dan Diedit seperlunya dari Buku Paulus Winarto yang Berjudul " Melejit Di Usia Muda"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar